Berprinsip “live in the solution”, melakukan observasi tumbuh kembang anak dan berdasarkan pendekatan tahapan kematangan otak, serta integrasi refleks, dengan tujuan mencari solusi yang paling dibutuhkan anak pada saat ini. Menetapkan perlu tidaknya terapi, jenis terapi dan home program yang dibutuhkan. Merupakan syarat wajib sebelum dimulainya terapi.
Layanan terapi yang tersedia di Potentia, yaitu : Terapi Okupasi dan Terapi Perilaku.
Sensory atau penginderaan adalah pintu masuk bagi informasi yang ingin kita pelajari. Mengembangkan kemampuan pemrosesan sensori sama artinya dengan mengembangkan ketrampilan dasar belajar, sehingga pada akhirnya mengembangkan kemampuan wicara, fokus dan pemecahan masalah.
Anak-anak yang perlu terapi ini memiliki ciri khusus, antara lain: banyak sekali gerak yang tidak bisa dikendalikan, jijik kotor/lembek/lengket, takut berenang/lift/ mainan elektronik, tidak mengunyah, pilih tekstur/suhu makanan, sensitif audio/penciuman, keseimbangan kurang memadai, koordinasi motorik yang kurang berkembang.
Aktivitas bermain yang dipandu oleh ahli Terapi Okupasi akan memberikan stimulasi propioseptor (otot-sendi), gerak (vestibular) dan kulit (tactile) yang dibutuhkan otak dalam proses pembentukan koneksi syaraf.
Setiap kelas memiliki program yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan klien. Dengan dasar pendekatan stimulasi gerak (Brain Gym, Rhythmic Movement Training, Developmental Building Block) yang menyiapkan kematangan neurologis yang menjadi dasar bagi berkembangnya fokus, kestabilan emosi, perilaku yang lebih terkendali, perkembangan bicara-bahasa dan kemampuan belajar.
Juga menerapkan prinsip-prinsip Behavior Management untuk membentuk perilaku yang mau bekerja sama, sabar, patuh, tekun, dan siap belajar. Serta diperuntukkan bagi mereka yang memiliki masalah emosi dan pergaulan.
Mereka yang dapat memperoleh manfaat dari terapi ini adalah mereka yang telah memiliki konsentrasi dasar dan siap belajar dalam situasi terstruktur. Tidak disarankan untuk anak-anak yang masih memiliki kebutuhan gerak yang tinggi.
Ada berbagai jenis training untuk Orang Tua, Pengasuh, Guru, Terapis, Dokter, Profesional lainnya
Level 1 : Focus, Organization and Comprehension
Apa hubungan refleks primitif dengan masalah perkembangan ?
Bagaimana mengintegrasikan refleks primitif dengan gerakan ritmis dan
isometric pressure ? Bagaimana RMT membantu untuk mendapatkan
peningkatan dalam hal fokus dan pengendalian diri ?
Level 2 : Emotions, Memory & Behavior
Bagaimana stress & aktivitas sehari-hari mempengaruhi tubuh ?
Bagaimana RMT menstabilkan emosi, memberi rasa relax, serta
menumbuhkan kematangan dan kemandirian ?
RMT adalah program integrasi refleks berdasarkan gerakan. RMT mereplikasi
gerakan perkembangan yang bayi lakukan secara alami dalam kehidupan satu
tahun pertama. Dengan melakukan RMT, dilakukan re-organisasi, pemrograman
ulang pada sistem tubuh-otak kita. Kematangan otak yang memadai membantu
kita untuk lebih fokus, memiliki pemikiran, emosi dan perilaku yang tertata.
Memperkuat fondasi kematangan syaraf, dengan memberikan stimulasi
yang tepat. Pijat, usap, ketuk, memanjangkan otot memberikan stimulasi
pada propioceptor, vestibular dan tactile yang dapat menstimulasi
perkembangan.
Pelajari dan alami 8 aktivitas “Building Blocks” yang dihimpun oleh Cecilia
Koester, M.Ed seorang pendidik ABK . Workshop ini dapat diikuti oleh Orang
Tua, Pendidik, Terapis, Praktisi Rehab yang ingin menguasai Teknik dan
Ketrampilan sederhana untuk membantu orang lain lebih baik dalam belajar,
menata emosi, bergaul dan bergerak.
Dapat diterapkan ke siswa berkebutuhan khusus, siswa reguler, remaja,
orang dewasa bahkan lansia.
Brain Gym® dikembangkan oleh Paul & Gail Dennison, sejak tahun 1970-an. Paul adalah seorang pendidik dan peneliti bidang syaraf terapan. Brain Gym saat ini memiliki instruktur di lebih dari 90 negara.
Anda akan mempelajari: 26 gerakan Brain Gym®, Action Balance untuk Sikap Positif, Action Balance untuk Penglihatan, Pendengaran, Menulis, Action Balance untuk Dimensi Fokus, Pemusatan (Emosi) dan Komunikasi, Action Balance untuk trauma, Menerapkan Action Balance untuk diri sendiri, orang lain, murid, klien, Mengintegrasikan Brain Gym® dalam proses belajar di kelas, Mengintegrasikan Brain Gym® dalam proses belajar & bermain di rumah.
Selama pelatihan, Anda akan mengalami :
Dirancang khusus untuk semua pihak yang mendidik dan mengasuh individu berkebutuhan khusus: Autism, Cerebral palsy, ADD, ADHD, Dyslexia, Down Syndrome, Gangguan Wicara, Brain injury, Stroke.
Berdasarkan hasil karya dan pengalaman Cecilia Koester, M.Ed. dalam menerapkan Brain Gym® terhadap murid muridnya yang berkebutuhan khusus. Cecilia adalah pendiri Movement Based Learning, Inc, yang memiliki reputasi internasional atas kinerjanya dengan individu berkebutuhan khusus sejak 1979.
OBO merupakan Workshop Brain Gym® level 2 yang merupakan kelanjutan dari Brain Gym® 101. Selama 2 hari, kita akan belajar mengidentifikasi Profil Pembelajaran : mata telinga dominan, tangan kaki dominan, hemisfer dominan serta memahami keunikan setiap profil dan cara mengintegrasikan profil tersebut untuk belajar dengan optimal. Meningkatkan proses belajar, bekerja, berkomunikasi, bersosialisasi, serta well-being.